BERMAIN SAINS – EKSPERIMEN RAMBATAN WARNA UNTUK MEMAHAMI PROSES KAPILARISASI
Melestarikan lingkungan hidup
adalah tanggung jawab kita bersama. Salah satu wujud pelestarian lingkungan
hidup adalah dengan melakukan penghijauan seperti menanam tanaman di rumah.
selain bisa mempercantik rumah, tanaman yang menghasilkan banyak oksigen di
siang hari bisa membuat rumah terasa sejuk.
Tanaman apa saja nih yang ada di
rumahmu? Mungkin kamu suka tanaman hias seperti bunga mawar, monstera, atau
suka tanaman yang berbuah seperti pohon mangga, jambu dan sebagainya. Apapun
tanamannya, semua harus dirawat dengan baik ya, karena tanaman adalah makhluk
hidup yang juga membutuhkan perawatan, makanan, minuman dan udara, hampir sama
seperti manusia, hanya saja cara dan bentuknya yang berbeda. Salah satu bentuk
perawatan tanaman paling penting adalah menyiramnya dengan air bersih, karena
pada dasarnya di dalam air bersih juga terkandung mineral serta nutrisi yang berperan
sebagai makanan sekaligus minuman untuk tanaman.
Nah, supaya tanaman tidak mati,
harus rutin disiram dengan air ya. Cukup menyiramkan air di bagian bawah
tanaman, nantinya air akan diserap oleh akar tanaman lalu naik ke daun-daun
yang ada di bagian atasnya.
Lho kok bisa ya? Bukannya air akan
turun dari atas ke bawah karena adanya gaya gravitasi bumi? Apakah kamu tahu
bagaimana air dapat naik dari akar tanaman menuju ke daun-daun yang ada di atas
tanaman?
Nah, ternyata hal ini tak lain
disebabkan oleh adanya proses kapilarisasi.
Apa Itu Proses Kapilarisasi?
Proses kapilarisasi atau yang juga
biasa disebut peristiwa kapilaritas maupun gaya kapiler adalah peristiwa naik
dan turunnya permukaan zat cair melalui kapiler (lubang-lubang kecil).
Adapun rumus kapilaritas yaitu:
h = 2y Cos 0
pgr
Dimana:
h = tinggi zat cair (m)
y = tegangan permukaan dalam kapiler (N/m)
0 = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m³)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
Percobaan Proses Kapilarisasi
Untuk lebih mudah dalam memahami
proses kapilarisasi yang terjadi pada tanaman, kita bisa melakukan percobaan
proses kapilarisasi dengan cara yang seru, yakni dengan bermain rambatan warna.
Kesimpulan Percobaan Proses
Kapilarisasi
Setelah melakukan percobaan proses
kapilarisasi dengan permainan rambatan warna, maka kita bisa memahami bahwa air
dapat naik ke atas melawan gaya tarik bumi karena ada dorongan antara air
dengan serat atau pembuluh dari tanaman. Pembuluh kayu ini pun dapat membuat
air dalam tanah menyebar ke sluruh bagian tanaman hingga ke bagian daun. Proses
inilah yang disebut dengan Kapilarisasi.
Yuk kita coba!
Bahan dan Cara Percobaan Proses
Kapilarisasi
Bahan:
100ml Air
3 Gelas plastik
3 botol Pewarna makanan dengan
warna yang berbeda-beda
2 lembar Tisu
Caranya:
a. Isi semua gelas dengan air.
b. Masukkan 3 tetes pewarna ke
dalam gelas yang telah diisi air (setiap gelas diisi warna yang berbeda).
c. Lipat tisu memanjang, masukkan
ke dalam gelas tersebut.
d. Amati apa yang terjadi (air
merambat ke atas melalui tisu)
Dalam kehidupan sehari-hari, proses
kapilarisasi juga bisa kita lihat pada peristiwa naiknya minyak tanah pada
sumbu kompor atau lampu minyak, tapi sekarang sudah sangat sulit menemukan 2
benda ini karena sudah digantikan dengan peralatan teknologi yang jauh lebih
mudah. Atau kamu bisa juga perhatikan dinding saat hujan lebat, biasanya dinding
akan menjadi basah lantaran debit air dalam tanah meningkat akibat hujan yang
sangat lebat dan lama, sehingga air dalam tanah naik ke dinding. Kalau sering
terjadi maka dinding jad lembab, mudah berjamur bahkan yang lebih parah bisa
ditumbuhi lumut. Selain itu, kamu juga bisa perhatikan meja yang basah (ada air
di atas permukaan meja), lalu dilap, maka meja akan kering dan kain lap yang
digunakan akan basah karena air berpindah ke kain lap.
Itulah beberapa contoh proses
kapilarisasi dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang menguntungkan, seperti
penyerapan air oleh tanaman, sehingga tanaman bisa hidup dan bermanfaat untuk
manusia, yakni mendapatkan oksigen, menyerap karbon dioksida, memanfaatkan daun
atau buahnya untuk dimakan, atau sekedar menimati keindahan bunganya agar rumah
makin cantik. Namun, proses kapilarisasi dalam kehidupan sehari-hari juga bisa
merugikan sih, misalnya penyerapan air ke dinding saat hujan lebat sehingga
dinding jadi lembab, cepat rapuh, berjamur atau ditumbuhi lumut. Hmm.. harus
sering-sering membersihkan dinding ya kalau lagi musim hujan.
Oke, semoga bermanfaat..
Coba juga permainan sains seru berikut ya:
BERMAIN SAINS - MELEMPAR BENDA TERAPUNG DAN TENGGELAM
UNTUK MEMAHAMI MASSA JENIS BENDA
BERMAIN SAINS - MEMBUAT ES KRIM GOYANG UNTUK MEMAHAMI TITIK BEKU
BERMAIN SAINS - PERCOBAAN AIR PELANGI UNTUK MEMAHAMI TEORI DENSITY (KEPADATAN)
BERMAIN SAINS – MEMBUAT MINUMAN UNTUK MEMAHAMI PELARUTAN
SENYAWA POLAR
BERMAIN SAINS – PERCOBAAN KERTAS TERBANG UNTUK MEMAHAMI GAYA ANGKAT
BERMAIN SAINS – MENCIPTAKAN EMBUN BUATAN
BERMAIN SAINS – TES BORAKS PADA MAKANAN PAKAI KUNYIT
BERMAIN SAINS – MENGAWETKAN BUAH YANG MUDAH DAN ALAMI
BERMAIN SAINS – MEMBUAT JERUK MELETUS UNTUK MEMAHAMI EFEK DESIS DAN GELEMBUNG
Comments
Post a Comment