MICROGREENS – KECIL TANAMANNYA, BESAR MANFAATNYA
Sebuah fakta yang tidak bisa
dielakkan bahwa kuman semakin adaptif, virus terus berkembang, sehingga
penyakit pun terus bermunculan. Seperti masalah kesehatan tersbesar yang saat
ini dihadapi oleh seluruh dunia, yakni pandemi covid-19 yang dibawa oleh virus
corona. Dunia yang semakin tidak sehat
membuat banyak orang tersadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan
menerapkan pola hidup sehat.
Salah satu tren pola hidup sehat
yang saat ini tengah banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk
di Indonesia adalah dengan mengkonsumsi sayuran microgreens yang
dibudidayakan sendiri di rumah.
Mau ikutan tren sehat ala microgreens
juga?
Yuk simak dulu info lengkapnya di
artikel berikut!
Apa yang Dimaksud Microgreens?
Microgreens adalah tanaman sayuran dengan
ukuran kecil yang dapat dipanen mulai 7 hingga 14 hari setelah ditanam. Banyak
sih orang yang menyamakan microgreens dengan cambah. Padahal keduanya
adalah berbeda. Cambah hanya berhenti pada proses kecambahan yang lebih umum disebut
dengan tunas. Sedangkan microgreens sudah mmpunyai daun dan batang. Nah,
daun dan batangnya inilah yang akan dikonsumsi. saat panen tidak perlu dicabut
ya, cukup potong hingga batangnya saja, sisakan sedikit bagian batang yang
nantinya bisa tumbuh kembali. Dengan kata lain, microgreens ini cukup
ditanam 1 kali, panenna bisa berkali-kali.
Lalu, apakah seua jenis tanaman
sayuran bisa dibudidayakan secara microgreens?
Ternyata tidak loh,, ada beberapa
jenis tanaman sayuran tertentu yang umum dibudidayakan sebagai microgreens.
Jenis Tanaman Microgreens yang
Populer
·
Melon
·
Mentimun
·
Kubis
·
Selada
·
Brokoli
·
Kembang
kol
·
Arugula
·
Seledri
·
Bayam
·
Bawang
putih, bawang merah, bawang daun.
·
Kacang
polong
·
Beberapa
macam sereal, seperti beras, gandum, oat, dan jagung.
Bagaimana Tekstur dan Rasa Tanaman
Microgreens?
Untuk teksturnya cenderung lebih
renyah dan segar karena usia tanaman yang masih muda. Sedangkan untuk rasanya cukup
kuat dan terkonsentrasi, namun bervariasi karena tergantung pada jenis
tanamannya, ada yang pahit, agak asam, hingga pedas.
Bagaimana Cara Mengkonsumsi Tanaman
Microgreens?
Tanaman microgreens bisa
dikonsumsi seperti sayuran pada umumnya. Bisa dimasak dahulu atau pada jenis
tertentu bisa langsung dikonsumsi sebagai salad, taburan dan garnis makanan
lain, bahkan diblender untuk dijadikan jus sayuran atau smoothies.
Manfaat Tanaman Microgreens
Tanaman microgreens memiliki
sejumlah manfaat karena keunggulannya dibandingkan dengan sayuran dewasa,
antara lain:
1. Lebih bergizi, karena sayuran yang dipanen
muda memiliki kandungan nutrisi yang tidak menyusut seperti pada tanaman dewasa
yang semakin lama semakin kehilangan nutrisinya untuk bertumbuh.
2. Mengandung vitamin dan antioksidan 40 kali
lipat lebih tinggi dibanding tanaman dewasa.
3. Tinggi vitamin, mineral, betakaroten, minyak
nabati, protein, potassium, zat besi, seng, dan magnesium yang baik untuk
kesehatan dan menangkal radikal bebas.
4. Mencegah penyakit jantung, diabetes, kanker
dan alzheimer.
Cara Mudah Menanam Tanaman
Microgreens
a. Persiapkan Peralatan Bertanam
Persiapkan
peralatan bertanam yakni media tanam seperti tanah, arang sekam, pupuk organik,
kapas, spons, atau rockwool. Sebaiknya gunakan tanah, arang sekam dan pupuk
organik dengan jumlah yang sama yakni perbandingan 1:1:1.
Sediakan
juga wadah untuk menanam seperti kontainer plastik kecil, gelas plastik bekas air
mineral, baskom atau wadah apapun yang dilubangi bagian bawahnya terlebih
dahulu supaya air tidak menggenang ketika tanaman disiram.
b. Gunakan Benih Tanaman yang Berkualitas
Benih
sayuran bisa didapat langsung dari biji tanaman sebelumnya. Misalnya bawang
merah yang akan dimasak, sisakan beberapa butir untuk ditanam. Atau jika ingin
lebih praktis bisa juga membeli benih yang dijual di berbagai toko alat
pertanian atau di berbagai marketplace. Tidak perlu khawatir untuk
harganya, rata-rata tidak lebih dari Rp 10.000 untuk 1 bag berisi banyak
benih tanaman.
c. Menyemai Benih
Tauh
kapas ke dalam wadah kecil, basahi dan taburkan beberapa biji benih di permukaannya.
Lalu masukkan ke dalam kantung plastik atau tas kresek hitam. Simpan di tempat
yang lembab selama beberapa hari dengan rutin memercikinya menggunakan sedikit
air agar kapas tetap lembab. Setelah tumbuh tunas, segera pindahkan ke wadah
kontainer plastik atau sebagainya. Perciki permukaan tanah dengan air supaya
tidak kering.
d. Merawat secara Rutin
Tanaman
microgreens bisa tumbuh di luar maupun di dalam ruangan seperti di dalam
rumah. Yang penting tanaman mendapatkan cukup sinar matahari dan diperciki atau
disemprot dengan air setiap hari. Jika ingin menaman di dalam rumah, sebaiknya letakkan
di dekat jendela atau area yang mudah terkena sinar matahari.
e. Siap Panen dan Dikonsumsi
Jika tinggi batang
tanaman sudah mencapai hingga 10 cm dan
sudah mulai tumbuh daun, maka itu artinya tanaman sudah bisa dipanen, caranya
gunting bagian batang hingga yang paling bawah. Kemudian cuci bersih, dan siap
dimasak atau langsung dimakan.
Baca juga info sains lainnya ya!
KELAMAAN MERENDAM KACANG HIJAU SAMPAI BERTUNAS, AMANKAH
DIKONSUMSI?
CINTA TAK ADA LOGIKA? BEGINI LOH PENJELASAN LOGIS TENTANG CINTA
MAKIN BANYAK YANG TERTANGKAP KAMERA, HANTU MAKIN NGEKSIS AJA
Comments
Post a Comment