MAKIN BANYAK YANG TERTANGKAP KAMERA, HANTU MAKIN NGEKSIS AJA
Kepikiran gak sih, kenapa hantu zaman now pada
centil, suka ngeksis di sana sini, ikutan selfie dan nongol di kamera
orang. Kenapa gak selfie pakai smartphone sendiri sih?
Hantu muncul di kamera, baik dalam bentuk
penampakan di foto maupun video memang semakin banyak. Coba saja search di
Google, Youtube, TikTok dan berbagai media sosial lainnya, pasti banyak banget.
Mungkinkah Hantu Tertangkap Kamera?
Sebenarnya fenomena penampakan hantu yang
tertangkap kamera sudah ada sejak tahun 1860an. Orang pertama yang dianggap
berhasil menangkap penampakan hantu pakai kamera adalah seorang fotografer
amatir asal Amerika bernama William Mumler. Sejak itulah, muncul tren Ghost Photography
di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Tapi anehnya, kenapa semua penampakan hantu di
foto atau video gak ada aja yang jelas ya.. berdasarkan informasi dari Live
Science, hampir seluruh foto atau video yang diyakini sebagai bukti penampakan
hantu berbentuk anomali singkat dan ambigu dari kamera berkualitas rendah,
serta kamera berkualitas tinggi namun dalam kondisi cahaya yang rendah.
Kok gitu sih? Padahal kamera zaman sekarang
udah pada canggih dengan kualitas HD loh. Menurut beberapa pengamat, ternyata
kalau pakai kamera HD maka tangkapan penampakan hantu itu seringkali terlihat
jelas sebagai bayangan acak, pantulan cahaya dan berbagai hal lain yang
disalahartikan. Hal ini pun dialami sendiri oleh seorang pengamat dunia
paranormal bernama Dave Mace yang tak lagi menggunakan kamera untuk mendapatkan
foto hantu, karena tak pernah benar-benar berhasil. Kalaupun berhasil menangkap
penampakan hantu pakai kameranya, ternyata hasilnya masih bisa dianalisis
secara cermat sehubungan dengan kondisi lingkungan, pencahayaan, bahkan setting
kamera.
Dave juga mengatakan bahwa pikiran manusia
yang sangat kuat seringkali mampu mempengaruhi terbentuknya penampakan hantu
dalam visual nyata. Hal ini pun sejalan dengan fenomena psikologis, yakni
pareidolia, yang melibatkan stimulus bersifat samar dan acak terhadap gambar
atau suara yang dianggap penting dan berbeda, sehingga membuat seseorang
mendengar atau melihat wujud orang atau wajah pada benda-benda yang ia lihat,
bisa dalam bentuk bara api, gumpalan asap atau awan, makanan dan sebagainya,
yang semua itu terbentuk secara natural tanpa kesengajaan manusia dan kemudian
dikaitkan dengan mistis.
Apakah Hantu Benar-Benar Ada?
Hingga kini, Dave masih mempercayai adanya
hantu dan berusaha mencari bukti ilmiah, namun tidak dengan media kamera,
karena kamera tercanggih saat ini belum ada yang bisa menangkap penampakan
hantu secara jelas. Meskipun demikian, ia menyatakan percaya akan adanya hantu
karena dalam kehidupan nyata, beberapa kali ia mengalami fenomena mistis yang belum
bisa ia analisis secara ilmiah.
Memang sangat banyak orang-orang yang mengaku
pernah mengalami pengalaman janggal yang nyata terjadi, namun belum bisa
dinalar dengan logikan dan bukti ilmiah, sehingga mengaitkannya dengan hal
mistis. Misalnya, barang-barang yang berpindah tempat, pintu yang membuka dan
menutup sendiri, hawa dingin dan pengap di ruangan kosong yang terasa
tiba-tiba, melihat penampakan orang yang yang dikenal dan sudah wafat, merasa
disentuh sesuatu yang tidak nampak dan sebagainya.
Lantas, apakah hantu benar-benar ada?
Berikut penjelasannya menurut sains dan
kepercayaan masyarakat.
Hantu Manurut Sains
Para ahli sains di seluruh dunia hingga kini
mengaku kesulitan dalam membuktikan eksistensi hantu secara ilmiah. Hingga
sejauh ini, belum ada satu pun bukti ilmiah yang meyakinkan adanya hantu secara
nalar.
Berikut beberapa hal yang membuat sains
meragukan keberadaan hantu:
1. Tidak Ada Konsep Universal Tentang Hantu
Ketika
ditanya hantu itu apa, maka orang-orang dari berbagai penjuru dunia punya
definisi atau konsep yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa hantu adalah
roh orang yang sudah meninggal, ada yang berpendapat bahwa hantu adalah sifat
buruk manusia, ada yang meyakini bahwa hantu adalah makhluk penghuni dunia lain
dan sebagainya. Bahkan ketika ditanya bentuk hantu itu seperti apa, maka sudah
pasti setiap masyarakat dari negara yang berbeda akan menggambarkan sosok hantu
dalam bentuk yang berbeda, seperti berikut:
·
Hantu Populer di
Indonesia: kuntilanak, suster ngesot, puyang, genderuwo, tuyul, pocong,
banaspati dan masih banyak lagi.
·
Hantu Legendaris
di Cina: vampir berkostum dinasti, siluman dan sebagainya.
·
Hantu Viral di
Amerika: vampir penghisap darah, drakula, dan lain-lain.
Tak peduli apakah negara tersebut negara
berkembang, negara maju, bahkan yang modern pelopor teknologi seperti Jepang
pun, masyarakatnya juga banyak yang percaya pada hantu. Begitulah di
negara-negara lainnya, punya kepercayaan dan konsep tersendiri tentang hantu. Bisa
dikatakan, beda negara beda pula bentuk hantunya.
Dengan tidak adanya konsep hantu yang
universal, maka hal ini semakin membuat sains meragukan keberadaan hantu secara
ilmiah.
2. Belum Ada Bukti Komunikasi
Banyak
paranormal yang mengklaim pernah berkomunikasi dengan hantu. Namun sayangnya
tidak ada satu pun bukti konkret. Misalnya yang pernah dilakukan oleh banyak
media psikis di Amerika pada akhir tahun 1800. Mereka mengaku pernah
berkomunikasi dengan orang mati, namun kemudian seorang penyelidik skeptis
bernama Harry Houdini mengungkap bahwa semua itu hanyalah tipuan.
Bahkan,
pada tahun 1882, beberapa Universitas besar seperti Oxford dan Cambridge
membentuk organisasi khusus untuk menyelidiki dan mencari bukti adanya hantu.
Salah satunya adalah organisasi Society for Physical Research yang
diketuai oleh seorang wanita bernama Eleanor Sidgwick. Namun, hasilnya nihil.
3. Belum Ada Teknologi Pendeteksi Hantu
Alat
penghitung Geiger, kamera infrared, Mikrofon sensitif, detektor medan
elektromagnetik (EMF) dan dektektor ion, adalah beberapa alat berteknologi
canggih masa kini yang telah digunakan untuk mendeteksi hantu secara logis agar
kemudian dapat membuktikan keberadaan hantu secara ilmiah, diverifikasi melalui
eksperimen terkontrol. Akan tetapi, dengan alat-alat canggih tersebut masih
belum bisa mendeteksi dunia makhluk halus. Apabila hantu diyakini sebagai
energi atau entitas yang belum diketahui, maka verifikasi ilmiah sangat
dibutuhkan untuk membuktikan keberadaannya, bukan sekedar dari pengakuan
orang-orang yang bercerita atau menggunakan kamera yang rawan noise, gambar
atau sinyal lainnya.
4. Teori Termodinamika
Albert
Einstein merupakan salah satu tokoh sains yang mengutarakan konsep ilmiah
terkait pencarian fakta hantu berdasarkan teori pertama termodinamika yang berbunyi
“kalau energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi hanya berubah
bentuk, lalu apakah yang terjadi pada energi tubuh manusia saat mati? Apakah mungkin
dapat dimanifestasikan sebagai hantu?”
Ini
merupakan salah satu teori fisika dasar yang menjelaskan secara ilmiah bahwa
tidak mungkin ada perangkat pemburu hantu yang dapat mendeteksi hantu yang
disebut sebagai roh orang mati, karena tidak ada energi tubuh yang bertahan
setelah kematian. Saat orang meninggal dan telah dikubur maka energi tubuhnya akan
diserap lingkungan sekitarnya seperti tanaman, cacing, bakteri, atau hewan yang
memakannya saat mayatnya belum dikubur.
5. Halusinasi
Ilusi
pada mata, telinga dan otak seringkali terjadi akibat kelelahan otak karena
pekerjaan yang banyak, berfikir terlalu keras dan kurang istiahat. Kondisi ini
akan mudah menimbulkan halusinasi sehingga apa yang dilihat dan didengar akan
diterima dan diproses otak secara akurat namun seringkali ditambah dengan
hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Misalnya saja seseorang yang baru saja ditinggal
mati oleh orang tersayang, maka rasa kehilangan yang membuat otaknya berfikir
keras hingga kurang istirahat cenderung membuatnya seakan melihat roh.
Halusinasi
ini juga bisa muncul akibat keracunan jamur dan berbagai zat berasun seperti
karbon monoksida, formaldehida serta pestisida, sehingga semakin merangsang
persepsi akan hantu. Inilah sebabnya penampakan hantu sering terjadi di
bangunan tua dengan ventilasi dan kualitas udara yang buruk. Hal ini pun
dijelaskan dalam hasil riset yang dilakukan oleh Clarkson University yang
diketuai oleh Shane Rogers.
6. Medan Elektromagnetik dan Suara Infrasonik
Seorang
ahli syaraf dari Kanada bernama Michael Persinger, lewat penelitiannya
menjelaskan bahwa implementasi aneka medan elektromagnetik yang ditangkap oleh
otak akan menghasilkan sensasi pengalaman pada hal-hal gaib, seperti rasa dekat
dengan Tuhan maupun hantu. Sedangkan suara infrasonik yang merupakan suara di
bawah kisaran pendengaran normal manusia bisa menimbulkan sensasi peristiwa
aneh, rasa merinding, gugup, ketakutan, emosi yang meningkat, sedih dan gelisah.
Hal ini pun disinyalir menjadi penyebab sesorang merasakan, mendengar atau
melihat hantu.
7. Kepercayaan
Profesor
psikologi sekaligus kepala unit penelitian psikologi anomalistik dari
University of London, Christopher French,
mengemukakan bahwa konteks dan kepercayaan merupakan dua faktor paling kuat
yang berkaitan dengan hantu. Menurutnya, jika seseorang meyakini kehadiran
hantu maka secara tidak sadar ia telah menciptakan keberadaan hantu di suatu
tempat.
Di sisi lain,
seorang profesor psikologi dari Pace University, menyayangkan maraknya tayangan
berbagai media yang menampilkan sosok atau eksistensi makhluk halus sehingga
mempengaruhi fikiran orang-orang yang melihatnya dan menjadi lebih mudah
menafsirkan pengalaman tak biasa yang mereka alami sebagai kehadiran hantu,
seperti saat tiba-tiba merasa dingin, panas, mendengar suara berdesir, tiupan
angin dan sebagainya.
Berbagai kajian sains ini selayaknya membuat
kita bisa lebih selektif dalam menyerap informasi yang berhubungan dengan
hantu, agar tidak merugikan kita.
Nah, kalau kamu lihat foto atau video
penampakan hantu yang ngeksis di sana sini, sebaiknya jangan langsung percaya
ya. Apalagi kalau itu tidak memberikan manfaat selain sensasi adrenalin yang
malah membuatmu jadi penakut dan akhirnya menghambat berbagai hal dalam hidup.
Tapi ini beda loh konteksnya antara percaya
penampakan hantu di kamera dengan percaya adanya hantu. Banyak agama yang
meyakini adanya hantu sebagai makhluk gaib untuk membuat manusia percaya akan
kekuasan Tuhan yang menciptakan berbagai hal yang kasat dan tak kasat mata. Ada
pula yang meyakini bahwa hantu merupakan salah satu hal gaib yang diciptakan
Tuhan untuk menguji iman manusia.
Baca juga info sains lainnya ya!
MICROGREENS – KECIL TANAMANNYA, BESAR MANFAATNYA
KELAMAAN MERENDAM KACANG HIJAU SAMPAI BERTUNAS, AMANKAH DIKONSUMSI?
CINTA TAK ADA LOGIKA? BEGINI LOH PENJELASAN LOGIS TENTANG CINTA
Comments
Post a Comment